ADILKAH
Aku yang kau anggap pemberani, tidak
Aku tak berani akui perasaanku ini
Merelakan hatiku tuk masuk dalam
Prahara yang tertinggi, tuk melihatmu
Meraih kebahagiaanmu
Menyakiti diriku sendiri
Aku yang kau sangka tegar, tidak
Aku menangis dalam perkabungan
Hanya aku, diriku, dan jiwaku
Tak ingin membawamu ikut bersamaku
Aku menyayangimu
Dalam hatiku, sendirian
Aku yang kau sangka kuat, bukan
Aku meminta-Nya dalam doa
Membahagiakanmu dengan
Mengabulkan harapanmu itu, aku tau
Kau mencintainya, aku tau
Adilkah
BELAIAN AROMA CINTA
Terlalu bsnysk perih di hati,
Yang telah kau torehakan padaku…
Hingga aku tak dapt membedakan,
Manis atau pahitmya rasa gula itu…
Baru kemarin rasanya…
Silih berganti aroma-aroma cinta…
Datang membawaku terbang…
Senpat mendinnginkan panas perihku…
Membuat air suci tak berani mengalir…
Menggoreskan lengkung indah di bibir…
Dan begitu cepat Kau merampasnya…
Semua yang indah, yang hanya sesaat…
Lalu kembali Kau buka luka perih itu,
Dan kau goreskan luka-luka baru...
CERITA HATI
Saat seketul darah ini tertusuk angin malam…
Meneriakkan tangis dalam kebisuan…
Sebuah cinta hangatkan dalam pelukan…
Saat seketul darah ini dihempas batu karang…
Tenggelam dalam lembah duka…
Sekasat mata terjun dengan sayap indah…
Seketul darah ini tak pernah mencicip cinta…
Seketul darah ini hanya sendiri sepi…
Hanya bisa meratapi perjalanan hidup ini…
MENYAMBUT CINTA DAN SAYANG
Kupu becahaya penuh warna…
Terlepas dari sarang milikku…
Berlari ku kejar dia…
Tapi kupu tlah terbang terlalu jauh…
Aku menangus dalam keterpurkanku…
Karena kespian dan kesendirian,
Lebih menyayangiku…
Kupu oergi temui kawan di seberang…
Namun cinta dan sayang memelukku,
Mengahpus air mataku…
Mereka mengikrarkan ikatan persahabatan…
Lalu aku, dalam tawku bahagia…
Memunguti robekan-robekan hati,
Yang tersimpan bisikan-bisikan janji…
Hanya ditemani air suci…
Mengalir deras di pipi,
Yang mengobati perih di hati…
KEINDAHAN LAUTAN
Sejak pertama kita bertemu dalam tatap
Serasa seperti buih yang memantulkan sinar metahari
Yang mengajakku tuk hanyut kedalamnya
Semakin lama semakin membawaku ke dasar laut
Aku tlah tenggelam oleh buih itu
Semakin dalam kau menenggelamkanku
Kau perlihatkan keindahan lain melalui terumbu
Yang membuatku ingin menari bersamanya
Semakin ku ingin tau keindahan yang lain
Aku tlah diselimuti kecintaan akn keindahanmu
Aku menunggu kau mengajakku kembali
Namun harus ku buang kenangan akan indahmu dulu
Karena kau tak lagi memiliki keindahan berbeda
Karena kau tlah tak seindah dulu
Karena aku, bukan budak cintamu
THE WISDOM OF LOVE
mimpi akan menjadikan kebajikan
terpendam menjadi terwujud
dan bila diri tlah berlapang dada, maka
apapun takkan mampu menghalangi
dimana pemilik sayap-sayap putih
akan meraih mimpi-mimpi indah
menjadikan hati tidak lagi
terbelenggu oleh penjajahan
dan tidak akan lagi terucap kata tapi
dalam keinginan yang terwujud
karena kisah kehidupan merupakan
seuatu yang tidak akan musnah
meskipun istana menawarkan
segala kemewahannya
tidak akan sedikitpun aku berpaling
dari suatu anugrah terindah-Nya
dalam jiwa, augrah-Nya akan kujaga
agar dia tetap berdiri kukuh
karena aku tidak mau menghadirkan
rasa benci terhadap anugrah itu
ARTI CINTA SEBENARNYA
Sejak awal pertemenan kita…
Engkau mengajariku sesuatu…
Suatu pengerian berharga tentang,
Arti ungkapam cinta…
Bahwa cinta itu tak selamanya,
Saling memiliki…
Kita dapat menyimpannya dalam hati…
Meski tak akan pernah terungkap,
Tapi dia akan tetap hidup…
Karena ada yang lebih indah,
Daripada memiliki cinta…
Kita dapat saling melindungi dan menyayangi…
Dalam sebuah ikatan persahabatan...
BINTANG
Ada sebuah bintang di sana…
Bersinar dengan sempurna…
Layknya matahari yang kan terbenam…
Keindahannya hanya tuk semntara…
Sesaat lagi dia kan lenyap,
Ditelan jurang sang waktu…
Lalu aku kan diselimuti atmosfer rindu…
Dan berharap keindahan sang bintang…
Kembali bersinar di langit malam…
DUNIA
DUNIA!
Telah kuarungi samudramu
Telah kudaki puncak tertinggimu
Yang satu terasa indah, itu cinta
Yang satu terasa pahit, itu dendam
Tapi aku membenci segalanya
Telah kuselami samudra cinta
Telah kutaklukkan puncak dendam
Tapi cinta tak bepihak padaku
Tapi aku benci akan dendam
Aku tak bisa jauh dari cinta, sebab
Aku diciptakan dengan cinta
Aku tak bisa membenci, sebab
Aku tak diciptakan dari dendam
Maka karena cinta, aku kan selalu
Menyayangimu
KAKAK!
MALAM SANG BULAN
Malam ini
Rembulan bersinar
Di atas awan kelabu
Bagai mutiara mambiaskan
Cahaya mentari
Malam ini
Rembulan hampir bulat
Menjadi ratu malam
Semalaman
Dipuja-puja orang
Malam ini
Rembulan tidak kelihatan
Karena awan kelabu
Sedang menangis, dan
Par pemuja tidur pulas
TANAH GERSANG
Berabad terik matahari…
Menjadikan kering…
Tanah gersang di halaman…
Lalu satu persatu,
Pohon-pohon tumbang kehausan…
Doa-doa pun terbang,
Ke peradaban-Mu Tuhan…
Kering tanah gersang di halaman…
Mendingin tertumpah hujan...